Kamis, 25 Juli 2013

Karakteristik Komunikasi Massa

Pada awalnya saya sangat susah menemukan kata - kata karakteristik pada setiap buku komunikasi massa atau yang lebih sering panggil kommas. Namun percayalah kata karakteristik sama dengan ciri - ciri . Ini salah satu hasil tugas yang saya buat saat saya kuliah di D3 Hubungan Masyarakat Fisip Undip tahun angkatan 2012 -_- . Jika anda susah untuk menghafal karakteristik kommas, anggap saja anda sebagai sebuah media, lalu anda mungkin akan tahu ciri - ciri anda.



Karakteristik komunikasi massa (ciri-ciri)
1.      Komunikator dalam komunikasi massa melembaga.
2.      Komunikan dalam komunikasi massa bersifat heterogen.
3.      Pesan dalam komunikasi massa bersifat umum.
4.      Komunikasinya bersifat satu arah.
5.      Komunikasi massa menimbulkan keserempakan.
6.      Komunikasi massa mengandalkan peralatan teknis.
7.      Komunikasi massa dikontrol oleh getekeeper
Penjabaran karakteristik komunikai massa :
1.      Komunikator dalam komunikasi massa melembaga.
Komunikator dalam komunikasi massa bukan satu orang, tetapi kumpulan orang. Artinya, gabungan antar berbagai macam unsur dan bekerja satu sama yang lain dalam sebuah lembaga.
Di dalam komunikasi massa, komunikator merupakan lembaga media massa itu sendiri. Itu artinya, komunikatornya bukan orang per orang seperti seorang wartawan misalnya. Wartawan merupakan salah satu bagian dari sebuah lembaga. Wartawaan sendiri bukan merupakan komunikator dalam komunikasi massa. Ia adalah orang yang terinstitusikan atau dilembagakan ( institutionalizes person). Artinya, berbagai sikap dan perilaku wartawan sudah di atur dan harus tunduk pada sistem yang sudah diciptakan dalam saluran komunikasi massa tersebut.
Komunikator dalam komunikasi massa merupakan lembaga karena elemen utama komunikasi massa adalah media massa. Media massa hanya bisa muncul karena gabungan kerja sama dengan beberapa orang. Dengan demikian komunikator dalam komunikasi massa setidak-tidaknya mempunyai ciri sebagai berikut :
a.       Kumpulan individu.
b.      Dalam berkomunikasi individu-individu tersebut terbatasi perannya dengan sistem dalam media massa.
c.       Pesan yang disebarkan atas nama media yang bersangkuatan dan bukan atas nama pribadi unsur-unsur yang terlibat.
d.      Apa yang dikemukakan oleh komunikator biasanya untuk mencapai keuntungan atau mendapatkan laba secara ekonomis.



2.      Komunikan dalam komunikasi massa bersifat heterogen.
Komunikan dalam komunikasi massa sifatnya heterogen atau beragam. Artinya, para penikmat komunikasi massa memiliki beragam pendidikan, latar belakang, umur, jenis kelamin, status sosial ekonomi, memiliki jabatan yang beragam, memiliki kepentingan dan agama yang tidak sama pula.
Herbert blumer pernah memberikan ciri tentang karakteristik audience atau komunikan sebagai berikut :
a.       Audience sangatlah heterogen. Artinya, mereka mempunyai mempunyai heterogenitas komposisi atau susunan. Jika ditinjau dari asalnya, mereka berasal dari berbagai kelompok dalam masyarakat.
b.      Berisi individu-individu yangyang tidak tahu atau mengenal satu dengan yang lain. Di samping itu, antar individuitu tidak berinteraksi satu dengan yang lain secara langsung.
c.       Mereka tidak mempunyai kepemimpinan atau organisasi formal.

3.      Pesan dalam komunikasi massa bersifat umum.
 Pesan-pesan dalam komunikasi massa tidak ditujukan kepada satu orang atau satu kelompok masyarakat tertentu. Dengan kata lain, pesan-pesannya ditujukan kepada khalayak yang plural, oleh karena itu, pesan-pesan yang dikemukakanpun tidak boleh bersifat khusus. Khusus di sini artinya, pesan memang tidak disengaja untuk golongan tertentu.
4.      Komunikasinya berlangsung satu arah.
Komunikasi yang berlangsung hanya satu arah, yaitu dari komunikator kepada komunikan bukan sebaliknya. Komunikasi massa  hanya berjalan satu arah, kita tidak bisa langsung memberikan respons kepada komunikatornya (media massa yang bersangkutan).  Kalaupun bisa, sifatnya tertunda. Jadi  komunikasi satu arah akan memberi konsekuensi umpan balik (feedback) yang sifatnya tertunda atau tidak langsung (delayed feedback).
5.      Komunikasi massa menimbulkan keserempakan
Bahwa dalam komunikasi massa ada keserempakan dalam proses penyebaran pesan-pesannya serempak berarti khalayak bisa menikmati media massa tersebut hampir bersamaan. Bersamaan tentu juga bersifat relatif.
6.      Komunikasi massa mengandalkan peralatan teknis
Media massasebagai alat utama dalam menyampaikan pesan kepada khalayak sangat membutuhkan peralatan teknis. Peralatan teknis yang dimaksud misalnya pemancar untuk media elektronik ( mekanik atau elektronik). Komunikasi massa tanpa adanya peralatan teknis akan sulit terjadi.

7.      Komunikasi massa dikontrol oleh gatekeeper
Gatekeeper atau yang sering disebut penapis informasi atau palangh pintu atau penjaga gawang, adalah orang yang sangat berperan dalam penyebaran informasi melalui media massa . gatekeeper ini berfungsi sebagai orang yang ikut menambah atau mengurangi, menyederhanakan, mengemas agar semua informasi yang disebarkan lebih mudah dipahami. Bahan-bahan, peristiwa, atau data yang menjadi bahan mentahnpesan yang akan disiarkan media massa beragam dan sangat banyak. Tentu tidak semua bahan tersebut dapat dimuat atau dimunculkan. Disinilah kita perlu ada pemilahan, pemilihan dan penyesuaian dengan media yang bersangkuatan.
Gatekeeper disini yang dimaksud antara lain yaitu reporter, editor film/surat kabar/ buku, manajer pemberitaan, penjaga rubik, kameramen, sutradara, dan lembaga sensor film yang semuanya memengaruhi bahan-bahan  yang akan dikemas dalam pesan-pesan dari media massa masing-masing.



by : @ivalrivaldi

Minggu, 07 April 2013



Pemilik
Kenalin, aku adalah Rivaldi Widianto, panggil aja ival biar lebih simpel, lahir di semarang tanggal 13 juni 1994, lahirnya di RS Elizabeth, ruang apa lupa aku. Sorry sebelumnya, aku pemain baru di dunia blogger dan inilah tulan pertamaku. Lagi mencoba membuat tulisan yang baik melalui blog siapa tau bisa dibuat bisnis juga lewat blog.
 Aku anak dari pasangan Yulianto dan Yuniarti, kakak bernama Indra dan adik bernama Amel, anak tengah nih aku. Hidup di keluarga yang sederhana dan anti akan politik. Kami semua tinggal di sebuah rumah beralamatkan di  jalan Gisiksari 3 no 12, kelurahan Barusari, kecamatan Semarang Selatan, kalo ga pada tau itu lokasinya deket pintu air sungai kanal barat tapi ga di tepi sungai juga rumah aku.
Ival adalah seorang yang suka dengan klub Manchester City kalo di liga inggris. Inter Milan kalo di liga Italy dan PSG kalo di liga prancis. PSIS juga klub favorit aku karna emang aku orang Semarang aja. Ga suka sama yang ribet-ribet, selalu ingin apa adanya, simple, dan menjadi diri sendiri. Tertarik di dunia jurnalistik dan usaha.
Karir pendidikanku bermula di TK Pembina terletak di jalan Kelud (depan WS Sampangan), melanjutkan di SDN Anjasmoro 01 tetapi sekarang sih udah berganti nama menjadi SDN Tawang Mas, selanjutnya sekolah di SMP N 1 Semarang, dan sekolah SMA di SMA N 6 Semarang, hingga kini saya kuliah di UNDIP jurusan D-3 Hubungan Masyarakat atau lebih keren disebut dengan PR (Public Relations).
Bercita cita menjadi pemimpin, tapi malang dalam hal percintaan :D, selalu suka dengan apa yang namanya berbicara, karena mungkin emang anak komunikasi. Selalu benci dengan yang namanya politik tapi ingin menjadi pejabat. Selalu menerima masukan yang membangun, kalo yang menjatuhkan agak males sih.
 Sekian dulu saja lah tulisan pertamaku ini, saya menulis dengan apa adanya saya, dan gaya menulis saya sendiri, masukan selalu aku butuhkan untuk membuat tulisan tulisan yang lebih baik lagi, trimakasih !